Senin, 15 Mei 2017

Pengalaman Seminar Cerdas Bermedia Sosial di Era Digital 2017

        Pada hari minggu kemaren sebenarnya aku harus memilih salahsatu antara kegiatan pramuka dan seminar dan tpi aku memilih untuk ikut seminar karena banyak pengalaman yg aqw peroleh. peramuka jg banyak pengalaman tpi kesempatan itu tidak dang untuk 2kali, saat disana aku banya mengenal tentang media sosial dan cara pengunaan ya ...
         Disana jg ada Drs.Suyato,M.Si (Bupati Bojonegoro) dan narasumber yg memberikan motifasi kepada kami semua yaiyu Ismail Fahmi,PhD. (Pakar Medsos "Drone Emrit"Asli Bojonegoro) dan Fajar Eri Dianto (Ketua RTIK Nasional) Memberikan sebuah motifasi agar kita tidak terjerumus ke dalam media sosial
Foto Moch Aminuddin.  Dunia teknologi memang sangat cangih sehinga kita harus bisa membedakan mana yg benar dan yg salah bisa disebut (Hoax) maka dari itu kita harus berhati-hati,
Mudah-mudahan kita semua bisa mengunakan teknologi untuk kepentingan kita semua dan tidak menyebarkan sebuah berita yg tidak benar atau hoax      

Kamis, 02 Februari 2017


 Latar Belakang Masalah Ujian Nasional
 biasa disingkat
UN
 /
UNAS
 adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan
Undang-Undang  Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003
 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan,  dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan proses pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan. Proses pemantauan evaluasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan pada akhirnya akan dapat membenahi mutu pendidikan. Pembenahan mutu pendidikan dimulai dengan penentuan standar. Penentuan standar yang terus meningkat diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pendidikan, yang dimaksud dengan penentuan standar pendidikan adalah penentuan nilai batas (
cut off score
). Seseorang dikatakan sudah lulus/kompeten bila telah melewati nilai batas tersebut berupa nilai batas antara peserta didik yang sudah menguasai kompetensi tertentu dengan peserta didik yang belum menguasai kompetensi tertentu. Bila itu terjadi pada ujian nasional atau sekolah maka nilai batas berfungsi untuk memisahkan antara peserta didik yang lulus dan tidak lulus disebut batas kelulusan, kegiatan penentuan batas kelulusan disebut
standard setting
. Pemerintah sebagai penangung jawab dan pelaksana UN dalam pelaksanaannya kerap menghadapi polemik terkait bocornya soal dan kunci jawaban. Padahal, proses pendistribusian naskah soal selalu mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian dan pengawas independen yang terdiri dari mahasiswa Perguruan Tinggi yang ditunjuk. Mulai tahun ajaran 2014/2015 beberapa pelajar tingkat SMP dan SMA dan sederajat melaksanakan UN berbasis komputer atau dikenal juga
computer based test
 (CBT). Meski sebagian besar sekolah masih menggunakan metode manual berbasis ujian kertas atau disebut
 paper based test
 (PBT)